Mahasiswa.co.id – Himpunan Mahasiswa Muslim Pascasarjana Sunan Kalijaga (HIMMPAS SUKA) menyelenggarakan agenda Pelantikan dan Musyawarah Kerja (Musker) di Gedung DPRD D.I. Yogyakarta (04/02/2024).
Agenda tersebut mengangkat tema besar “Mewujudkan Inkubator Muslim Intelektual.” Gusti Rian Saputra selaku ketua panitia memaparkan lebih lanjut tentang latar belakang tema tersebut.
“Kami mengangkat tema inkubator muslim intelektual ini bukan tanpa alasan. Melalui serangkaian kajian yang mendalam dan komprehensif, kami menemukan adanya fenomena dikotomis antara kaum muslim dan intelektual. Seolah kaum muslim cenderung tidak intelek, dan kaum intelek didominasi oleh kaum non-muslim. Maka melalui agenda sakral ini, kami mendorong untuk terwujudnya basis kepribadian muslim yang intelek, terkhusus bagi mahasiswa pascasarjana dan anggota HIMMPAS SUKA,” ungkapnya dalam sambutan.
Aminuddin, selaku Ketua Umum terpilih menghaturkan terimakasih kepada tamu undangan dan sekaligus mengajak rekan-rekannya untuk terlibat aktif dalam kepengurusan.
“Terimakasih kepada seluruh undangan yang telah menghadiri dan panitia yang sudah mensukseskan acara pelantikan ini. Mari jadikan momentum Pelantikan dan Musker ini sebagai penguatan niat dan komitmen kesungguhan diri dalam menjalankan amanah selama kepengurusan, bukan hanya sekedar acara ceremonial dan peresmian kepengurusan belaka,” jelasnya.
Kemudian, ia menjelaskan lebih lanjut tentang gagasan Muslim Intelektual yang menjadi basis gerakan kepengurusan ke depan.
“Tujuan kepengurusan kami pada tahun ini yakni mewujudkan generasi yang mempunyai nilai kepribadian seorang muslim yang kuat dan intelektualitas tinggi. Sehingga dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat, agama dan negara. Terlebih kita yang menyandang amanah sebagai Mahasiswa Pascasarjana, tentunya dapat lebih luas menebar kebermanfaatan melalui karya tulis dan karya nyata pada berbagai bidang kehidupan,” jelasnya.
Ia mengingatkan akan tanggung jawab sebagai seorang intelektual muslim yang telah ada sejak dulu dan tertulis dalam sejarah.
“Kita punya tanggung jawab untuk melanjutkan tradisi Intektual muslim terdahulu dengan berbagai karya tulis yang masih kita rasakan kebermanfaatannya hingga saat ini. Untuk itu, salah satu fokus utama kita ke depan yakni mewujudkan kembali tradisi menulis itu. Kami berharap, HIMMPAS SUKA dapat mengkader dan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang pandai menulis dan ahli pada berbagai bidang ke depan,” tambahnya.
Pada pembukaan tersebut hadir pula beberapa tokoh, diantaranya Prof. Dr. Noorhaidi, M.A (Pakar Politik Islam), Ghufron Su’udi (Kemenag Kota Yogyakarta) dan Dr. Raden Rachmy Diana, S.Psi., M.A. (Dosen Psikologi UIN Sunan Kalijaga)