Mahasiswa.co.id – Kolaborasi antara Mahasiswa KKN UMSIDA (Universitas Muhammadiyah Sidoarjo) dan Wehasta (Wahana Edukasi Harapan Alam Semesta) tidak hanya menggelar acara edukatif bertema peduli lingkungan. Mereka juga menjadi tuan rumah bagi kedatangan tamu dari kelompok tani Pasrujambe yang ingin belajar di Cafe Paseban Agung, Jl. Udayana, Trawas, Kab. Mojokerto, pada hari Sabtu (10/2/2024)
Acara ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan praktis kepada tamu dari kelompok tani Pasrujambe, Lumajang, dalam berbagai aspek keberlanjutan lingkungan. Terdapat empat edukasi yang diperkenalkan kepada tamu, yaitu teknik ecoprint pounding, pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi lilin aromatik, pembuatan pupuk kompos, serta pengolahan TPS 3R dan bank sampah. Cafe edukatif Paseban Agung Trawas dipilih sebagai lokasi kegiatan, menciptakan suasana yang santai dan inspiratif.
Ketua kelompok tani Pasrujambe diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan pembukaan acara, “Kedatangan kelompok kami bertujuan untuk memperoleh pengetahuan baru, terutama dalam pembuatan pupuk kompos. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kami, kelompok tani Pasrujambe,” katanya.
Tim KKN-P (Kuliah Kerja Nyata Pencerah) kelompok 37 dari UMSIDA turut serta dalam acara ini. Mereka terbagi menjadi empat kelompok untuk membantu menyampaikan materi edukasi kepada para tamu dari kelompok tani Pasrujambe. Kolaborasi antara mahasiswa dan Wehasta memberikan kesempatan bagi para tamu untuk memperluas wawasan mereka dalam mengelola lingkungan dan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Pada tanggal 16 Februari, kegiatan edukatif berlanjut dengan memperkenalkan berbagai jenis sampah kepada peserta. Materi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang efektif dan bertanggung jawab, serta menggambarkan bagaimana sampah dapat menjadi sumber daya yang berharga jika dikelola dengan benar. Melalui pendekatan praktis dan interaktif, para peserta diajak untuk meninjau sampel sampah dan mempelajari nilai jualnya jika dijual kembali. Hal ini bertujuan agar mereka dapat lebih peduli terhadap sampah dan memahami potensinya.
Tidak berhenti di situ, pada tanggal 18 Februari, acara menyuguhkan kegiatan menarik lainnya, yaitu mengamati proses pembuatan pupuk kompos dan melakukan penanaman tumbuhan menggunakan pupuk kompos di rumah kompos. Kegiatan ini memberikan pemahaman praktis kepada para tamu tentang cara memanfaatkan limbah organik menjadi sumber pupuk alami yang berguna untuk pertanian dan keberlanjutan lingkungan. Dengan demikian, kolaborasi antara Mahasiswa KKN UMSIDA dan Wehasta tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menginspirasi tindakan nyata dalam upaya melindungi lingkungan.
Lalu Cafe Paseban Agung Trawas sendiri bukan sekadar tempat biasa, melainkan merupakan sebuah inovasi yang menjadi mimpi dari pimpinan Wehasta. Yang menarik, cafe ini dibangun secara mandiri oleh desa tanpa mendapatkan bantuan dari pihak manapun. Dengan visi untuk menciptakan ruang yang tidak hanya menyajikan makanan dan minuman, tetapi juga sebagai tempat untuk belajar dan bertumbuh, cafe ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan akan edukasi lingkungan yang praktis dan inspiratif. Dengan konsep yang unik, cafe ini menjadi tempat yang ideal untuk menyelenggarakan acara seperti kolaborasi antara Mahasiswa KKN dan Wehasta serta kegiatan edukatif lainnya yang mendukung pembelajaran aktif dan berkelanjutan.
Penyunting: Aris Khuzaini (Kelompok 37 KKN-P Desa Trawas)