Mahasiswa.co.id – Universitas Hasanuddin (Unhas) telah melaksanakan kegiatan ujian hafalan Al-Quran bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan menghafal Al-Quran secara keseluruhan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan melahirkan generasi muda yang berakhlak mulia.
Hafalan Al-Quran menjadi bagian penting dalam kehidupan umat Islam. Sebagai universitas yang berlandaskan Islam, Unhas telah berkomitmen untuk memberikan ruang dan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan menghafal Al-Quran. Salah satu bentuk nyata dari komitmen ini adalah dengan menyelenggarakan ujian hafalan Al-Quran.
Untuk pertama kalinya, Unhas telah melaksanakan ujian hafalan Al-Quran bagi mahasiswa dari berbagai fakultas. Ujian ini diikuti oleh lebih dari 100 mahasiswa yang telah menghafal Al-Quran secara keseluruhan. Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi dari Unhas terhadap mahasiswa yang telah berhasil menghafal Al-Quran, serta sebagai upaya untuk terus meningkatkan kecintaan dan pemahaman terhadap Al-Quran di kalangan mahasiswa.
Kini hampir semua prodi di Universitas Hasanuddin (Unhas) mengungkapkan bahwa kegiatan pemenerimaan mahasiswa jalur khusus lulusan pesantren yang hafal 30 juz. Hal itu disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof. drg. Muhammad Ruslin. . “Yang lulus tes tinggal pilih prodi mana yang mereka mau, bisa Kedokteran, Hukum dan lain-lain, karena semua prodi di Unhas terima mahasiswa jalur Hafidz Al-Quran,”tutur Pro Ruslin
Selain itu, kegiatan ujian hafalan Al-Quran di Unhas juga bertujuan untuk melahirkan generasi muda yang berakhlak mulia dan mampu memanfaatkan Al-Quran sebagai pedoman hidup. Dengan menghafal Al-Quran, mahasiswa diharapkan dapat menjadi role model bagi masyarakat dan berperan aktif dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan di tengah-tengah masyarakat.
“Nantinya mereka di tes menghafal, apakah betul dia hafal 30 juz,”ujar Prof Ruslin saat buka puasa bersama awak media, Sabtu 6 April 2024.
Karena kata dia, sebelum-sebelumnya ada yang mengaku hafal 20 juz dan 30 juz namun setelah di tes ternyata tidak bisa.
“Nanti ada pengujinya pak Kiai, Ketua MUI yang tes mereka,”jelasnya.
Kata dia, selain hafal 30 juz, nilai akademiknya juga dilihat. Karena mereka yang memenuhi kriteria tinggal pilih prodi mana yang mereka mau.
Mahasiswa yang telah menghafal Al-Quran secara keseluruhan juga diharapkan dapat terus mempertahankan dan meningkatkan kemampuan hafalannya. Selain mendapatkan penghargaan dari Unhas, mahasiswa juga akan mendapatkan bekal yang sangat berharga untuk meniti karir di masa depan.
Kegiatan ujian hafalan Al-Quran di Unhas tersebut juga mendapat apresiasi dari para dosen dan staf. Mereka berharap bahwa kegiatan ini dapat terus dilaksanakan dan menjadi semangat bagi mahasiswa untuk terus meningkatkan kecintaan dan pemahaman terhadap Al-Quran.